Dream Catcher
Cast : -Cheon Sa Rang
-Jeon Jungkook
- Mark Tuan
- BTS (J-hope, V,
RapMon, Suga, Jimin, Jin)
- cheon Sa Roon
_ yook sung jae
-
etc.
Genre : school life, sad, romance, dream, happy
ending, susah dijelaskan.
Author : Cheon Sa Rang
“ aku tak pernah memposisikan diriku dalam cerita rumit ini. Tapi
kau perlahan mengubah segalanya. Kau bagaikan mimpi buruk bagiku. Membawa
ketakutan untuk meletakkan seluruh harapan dalam kuasamu.” - Cheon Sa Rang -
“ Aku tak kuasa menahan rasa yang selama ini membelenggu dalam
jiwaku. Aku ingin melakukan apa yang hatiku ingin kan. Aku ingin menjadi bagian
dari mimpi indahmu. “ - Jeon Jungkook -
CHAPTER 2 [Aku benci Takdirku]
***
Akhirnya aku memutuskan untuk
masuk keruangan itu. aku sangat ragu apa dia akan menerimaku dengan baik?. “
anyeong sarang-ah.” Ucapku sambil melambaikan tangan. Kurasa dia melihatku dari
kaca besar yang ada didepannya. Namun dia tak berhenti menari. “ sarang-ie.”
Sapa ku lagi. Aku berhasil membuatnya berhenti menari.
*sarang pov
Aku masih kesal
dengan hari ini. aku masih kesal dengan semua nya. dan pria brengsek itu.
sekolah ini cukup luas dan dari sekian bnayk kelas, kenapa dia harus
ditempatkan dikelas yang sama denganku. Aisshh jinja.. kemana mark? Biasanya
jam segini dia pergi ke ruang latihan untuk berlatih dance denganku. Aku
melampaskan kekesalan ku dengan menari.
Aahh kuputar music dengan sangat kencang. Otomatis tubuhku bergerak
kesana-kemari mengikuti irama music itu. aku menaptap bayangan diriku yang
terpantul lewat kaca besar itu. kuperhatikan dan kunikmati setiap gerakan yang
tubuhku ciptakan.tapi siapa dia yang berdiri di belakang ku. Ahhh.. pria itu
lagi. “ sarang-ah” dia masih ingat namaku. Aku pura-pura tak mendengarnya untuk
menghindari timbulnya percakapan antara kami. “ sarang-ie.” Panggil nya lagi.
Sepertinya jung kook tak mau kalah dan terus mencoba memanggul ku. Dan kali ini
dia sukses membuatku berhenti menari lalu menghadap kepadanya nya.
“ mianhae.. tapi panggilan itu hanya khusus untuk orang-orang
terdekatku. Kau tak berhak untuk memanggilku dengan nama itu.” aku sangat tidak
suka dia memanggilku dengan nama itu. hanya orang-orang tertentu yang boleh
memanggilku dengan nama itu. dia menatapku dan member semnyuman padaku. Hatiku terasa
panas. Aku membenci senyum itu. senyum yang selalu saja melemahkanku. “ mianhae
sarang-ah. Aku tak bermaksud membuatmu kesal. Aku hanya ingin menyapamu. Dan
juga aku minta maaf untuk hari ini. karna telah membuatmu marah dengan
kehadiran ku.” Kenapa dengan hatiku. Kenapa hatiku terasa goyah. Kata-katanya
sangat ampuh hingga benteng pertahananku hampir roboh. “ kalau kau sudah
selesai bicara silahkan keluar.” Ucapku dengan sopan. Hentikan ini semua
jungkook. Lupakan semuanya. Alu ingin mejauh darimu. Aku ingin melupakanmu. “
aku tak akan pergi sebelum kau memaafkanku.” Dia sangatlah keras kepala. Apa
dia pikir aku anak kecil yang akan luluh oleh sebuah ancaman tidak pnting. “
baiklah aku yang pergi.” Ucapku sambil berjalan keluar meninggalkan jungkook.
Aku berjlan menuju loker ku dan mrngambil seragamku. Lalu aku kembali berjalan
menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian ku dengan seragam. Aaahh hari yang
melelahkan aku masih tidak bisa berfikir kenapa pria itu sangat keras kepala.
Apa dia tidak tahu kalau semakin dia mencoba maka semakin aku menolak.
***
Aku menghempaskan tubuhkudia atas ranjang. Kupandangi dream
catcher yang ku gantung di ambang pintu kamarku. Hampir semua perhak-pernik di
kamarku berbentuk dream catcher. Dan menara eifel. Suatu saat nanti aku ingin
pergi berlibur ke paris lalu pergi ke menara eifel bersama kekasihku. Indah
bukan?. Ada apa denganku. Kenapa hatiku menjadi sangat rapuh. Bukannya aku
sudah bisa bangkit dari masa lalu itu? kenapa terasa sangat sakit? Kenapa
tiba-tiba aku sangat merindukan semuanya. Ahh kalungku? Tiba-tiba aku teringat
padanya. Aku berjalan menuju laci meja belajarku. Akhirnya aku menemukannya.
Andai benda ini bisa bicara aku akan bercerita banyak hal tentang sesuatu yang
terjadi padaku hari ini. benda ini sangatlah berharga untukku.
*flashback 29 februari 2009
*authorpov
hawa dingin masih
menyelimuti kota seul. Namun cuacanya masih terbilang cerah. Hari ini adlah
hari yang membahagiakan untuk sa rang. hari ini adlah hari ulang tahun ke 11
tahun nya. “ sarang-ie.. ayo ikut aku.” Ajak sa roon kakaknya. Sarang sedikit
bingung kenapa tiba-tiba mau mengajaknya pergi. “ eoddi unni?.” Tanya sa rang.
“ sudah lah ayo ikut dengan ku.” Sarangpun mengiyakan ajakan kakaknya. Sa roon
terlihat sangat bahagia gadis yang hanya beda dua tahun dengan sa rang ini
ternyata telah menyiapkan kejutan untuk adik kesayangnnya. Sesampainya di taman
dekat rumah. Sarang terkejut melihat sung jae dan jungkook yang sudah berdiri
di depannya sambil membawa kue. sungjae mulai memainkan gitar yang sedari tadi
dibawanya. Sarang terlihat menikmati setiap petikan gitar yang dimainkan oleh
sung jae. Terlihat dengan jelas binar-binar wajahnya sang sangat memuaskan
saroon yang telah merancang semua kejutan ini. sa roon dan jungkook mulai
menyanyikan lagu ulang tahun untuk sa rang ‘saengil
chukka hamnida.. saengil chukka hamnida.. saranghaneun uri sa rang. saengil
chukka hamnida.’
“ sarang-ie kau harus meniup lilin nya. tapi sebelum itu kau harus
membuat permohonan dulu.” Ucap jungkook
yang diiringi dengan anggukan dari sarang. Sa rang menutup matanya lalu mulai
membuat harapannya. Dia berharap agar selamanya bisa bersama dengan orang-orang
yang dia sayang. Saroon, jungkook, sungjae, ayah dan ibunya, ia tak ingin
kehilangan orang-orang yang ia sayang. Sarang membuka matanya lalu meniup
lilin. “oh ya.. ini untukmu. Kita susah-susah menabung untuk membelikanmu
hadiah jadi jaga itu baik-baik. Arraseo?” ucap sungjae sambil memberikan kotak
kecil sebagai hadiah untuk sa rang. sa rang tersenyum lebar ketika melihat
kotak itu. lalu sa rang membukanya. “ini apa.? “ Tanya sarang. “ ini adlah
kalung berbentuk dream catcher sarang-ah. Kata orang ia bisa menangkal mimpi
buruk.” Jelas sa roon. “ jinja?.” Ucap sarang terkejut dengan penjelasan kakaknya. “ aigoo. Kau tak percaya. Buktikan
saja. Aiissshhh!!” Ucap jungkook dengan nada kesal dengan sa rang. “ yaaak..
kookie-ah. Kau tau apa tentang benda ini. aku sangat yakin kalau kau tahu benda
ini juga dari kakak ku dan sungjae. Aku juga tahu kalau ini juga kali pertama
mu melihat benda seperti ni.” Balas sa rang yang tak kalah kesal dengan
jungkook. “ yaaak.. kau taku berapa lama aku menabung untuk membelikan mu
haidah.?” Jungkook semakin kesal dengan sa rang. “ baiklah berapa biaya yang
kau keluarkan untuk membelikanku hadiah? aku akan menggantinya.” Hati sa rang mulai panas oleh celotehan jungkook.
“ sudahlah kau ambil saja benda itu. kau pikir aku mau menerima kembali sesuatu
yang telah kuberikan. Pabboya..” ejek jungkook pada sarang. Sa rang yang
mendengar ejekannya terlihat sangat kesal. Sarang ingin sekali memukul kepala
jungook namun tiap kali mencoba ia selalu saja gagal. Jungkook selalu
menghindar bahkan berlari menjauh dari sa rang. sarang yang tidka trima pun
mengejar jungkook. Dia harusbisa menangkap jungkook untuk memberinya pelajaran.
Sa roon dan sungjae yang melihat tingkah mereka hanya bisa tertawa tanpa
berbuat apa-apa. Ini adalah hal yang sudah biasa diantara mereka, jungkook dan
sa rang selalu saja bertengkar, tapi itu yang membuat persahabatan diantara
mereka semakin erat.
*flashback end
@gedungBTent~ruang
latihan
Hari ini adlah jadwal latihan dance
BTS. Walaupun sekarang ini mereka juga sibuk sekolah namun mereka masih tetap
punya jadwal latihan yang padat. 4-5 jam sehari. Belum lagi jadwal syuting atau
perform yang juga sangat padat. Hal ini tentu sangat melelahkan bagi mereka.
Namun ini mimpi mereka brarti mreka harus bisa bertanggung jawab pada mimpi
yang telah mereka buat menjadi nyata.
Jungkook terlihat tidak bersemangat
hri ini. walaupun ia terus berusaha untuk menutupinya dengan terus menari namun
tetap itu sangat terlihat jelas dari raut mukanya. Sudah berapa lagu hari ini
yang mereka gunakan untuk berlatih. Dan ini adlah yang terakhir. Jungkook
berjalan menuju tembok lalu duduk menyandarkan tubuhnya pada tembok
itu.pikirannya masih kacau. Jin yang melihat tingkah aneh magnae-nya itu datang
memnghampirinya lalu duduk di sebelahnya. “ wae geurae?.” Tanya jin.
“
aniya...” jawab jungkook malas. “ kokk-ah kalau kau ada masalah ceritakan semua
pada kami. kau tau kan kita satu grup. Jadi salah satu diantara kit tidak boleh
ada yang merasa tersiksa sendirian.” Jelas jin. “ ani hyung.. masalahku bukan
hal yang patut diceritakan.” Elak jungkook diiringin dengan hembusa nafas dari
mulutnya. “ kalau begitu ceritakan padaku. Aku tahu kau tidak mau orang lain
ikut campur dengan urusanku. Tapi aku harus tau maslahmu. Aku memang bukan
leader tapi aku member tertua disini. Aku berjanji akan menjaga-rapat
rahasiamu. Percayakan padaku.”
Jungkook
kembali menghela nafas panjang. Selama ini ia berusaha mati-matian
mnyembunyikan maslahnya. Tapi kali ini ia benar-benar merasa lelah, apakan jin
orang yang tepat dan apakan jin bisa membantunya?. “ hyung.. aku sangat merasa bersalah padanya.
Dia sangat marah padaku. Bahkan dia muak padaku. Dia sangt tidak menyukai
kehadiranku.” Ucap jungkook lirih. Trlihat dari matanya yang sudah mulai
berkaca-kaca, dia sangat merasakan kesedihan itu. bukan hanya sedih tapi hal
itu juga menyakiti hatinya. “ aku sudah berkali-kali meminta maaf dan
menjelaskan semuanya, tapi dia tak pernah sekalipun mendengarkan ku.” Jin hanya
diam mendengarkan jungkook. Dia sedikit tidak percaya bahwa magnae yng selama
ini telihat sangt aktif dan ceria ternyata mempunyai satu sisi yang terbilang
rapuh. “ apa yang kau lalukan padnya jungkkok-ah?.” Tanya jin. “ aku merebut
mimpinya. Dan membuat semua orang yang ia sayangi meninggalkannya.” Jawab
jungkook sambil menunduk lalu meneteskan air mta.
***
@7pm kst sarang’s house
Derrrt..derrtt..derrtt ..
“
yeoboseyo.. “ sa rang mengangkat telfon nya yang sedaritadi bergetar. “
jinja..? chakkamanyeo, aku mau berganti baju dulu. “ ucap sarang. Ia segera
menutup telfonnya lalu segera mengganti baju. Setelah berganti baju sarang
berlari kencang keluar rumah seperti dikejar anjing. “ ckk.. ada-ada saja.”
Gumam sarang. Akhirnya ia smapai juga dia depan rumah. Ia mengedarkan
pandangannya mencari seseorang yang tadi menelfonnya dan memintanya untuk
menemaninya mencari udara segar. “ yaakk.. anak kucing, kenapa kau lama sekali.
“ sarang seperti mendengar suara org itu, metanya berkeliling mencari dimana
asal suara itu. lau ia membalikkan badannya tetap ia tidak menemukan orang itu.
ahirnya ia memutuskan untuk mencarinya di pinggir jalan depan rumahnya. Dan
ketika ia membalikkan badannya, “ abeojhi..” ucap sa rang kaget karena
tiba-tiba orang itu sudah ada di depannya. “ yaakk.. mark-eu kenpa kau sngat
senang sekai mengagetkanku. Kau mau aku cepat mati karena serangan jantung?.”
Ucap sa rang dengan kesal. Mark hanya bisa tertawa melihat ekspresi sa rang
yang menurutnya sangat lucu ketika ia marah. “ ahaha.. mianhae chagiya..
kajja..” ucap mark sambil menarik tangan sa rang. “mwo? Chagi? Sudah kubilang
jangan memanggilku seperti itu lagi. Apalagi disekolah, kau mau aku mati karena
fans mu salah paham kalau kita pacarn.” Omel sa rang. mengingat mark adalah
flower boy SMA min guk. Sudah banyak yang slah pahan jika sarang dan mark
berpacran karena melihat kedekatan mereka. Namun mereka berdua tetap menyangkal
rumor itu karna memang mereka tidak berpacaran.
Sarang dan mark berjalan menyusuri kota soul. Tidak jelas arah
mereka namun setidaknya hari ini mereka bisa mengirup udara segar. Akhirnya
mereka sampai di sebuah halte. Lalu mereka duduk sambil menunggu bus datang.
Tak sepatah katapun keluar dari mulut mereka, padahal sepanjang jalan menuju
halte mereka sangat sibuk menggosip. “ sarang-ah..” kata mark untuk memecah
keheningan. “ hmm?” jawab sarang. “ kenapa hari ini disekolah kau sangat
terlihat sangat murung. Padahal ada kejadian yang sangat menggemparkan hari
ini. bahkan seluruh gadis disekolah ini berteriak-teriak dan sangat heboh.
Kenapa kau tidak. Apa kau tidak normal?.” Ledek mark. “ahh.. aniya.. aku hanya
tidak menyukai mereka. Bisa dibilang aku adalah anti dari mereka. Apa bagusnya
mereka? Kenapa semua gadis mengidolakannya? Aauuhhh. Kau tau mark itu bukan
gayaku.” Jelas sarang. “ kkojimal.. kau pasti berbohong padaku. Aku sudah
hampir 2 tahun mengenalmu. Aku sangat tahu bagaimana dirimu sarang-ie. Apa ada
sesuatu yang kau sembunyikan dariku?.” Sial kenap lagi-lagi mark bisa membaca
pikiran sa rang. sarang menjadi bingung membuat alasan untuk membantah bahwa
dirinya berbohong. “ aniya.. aku tidak berbohong padamu mark-eu. Ahh itu dia
bus nya sudah datang ayo naik.” Akhirnya bis itu datang juga dan sa rang
terbebas dari pertanyaan mark.
***
@han river
Merekapun sampai ditempat tujuan yang
tidak mereka rencanakan. Dan lagi-lagi sungai han adalah tujuan mereka. Entah
berapa sempitnya kota seoul, sampai-sampai saat mereka ingin jalan-jalan tujuan
nya hanya sungai han. Mereka adalah tipe pemilih yang sangat amatir. Mereka tau
banyak tempat bagus tapi mereka slalu bingung tempat yang akan dituju. Dan
akhirnya hanya sungai han lah tujuannya. Mereka pun duduk disebuah tangga yang
terbentang sangat panjang di tepi sungai itu. memadangi langit malam seoul. Tak banyak bintang yang muncul
malam ini. mungkin karena mungkin ini masih musih salju atau apa entahlah. Suhu
hari ini mencapai -5oC. namun masih banyak orang-orang yang
berjalan-jalan sekedar menikmati indahnya salju yang menyelimuti kota seoul.
Sarang terlihat kedinginan sesekali ia menggosokkan kedua tangannya lalu
memenpelkan ke pipinya. Padahal ia sudah menggunakan pakian yang sangat tebal
bahkan jaket yang tebal pula. Mark yang melihatnya kedinginan memberikan sarung
tangan yang sengaja ia siapkan untuk sarang. Mark sangat tahu kalau sa rang
psti akan lupa membawa benda itu. padahal sa rang adalah orang yang sangat
mudah kedinginan.. anehnya sa rang menyukainya.
“sarang-ah, bukannya kau membenci salju?
Lalu, kenapa kau sangat bersemangat ketika ku ajak jalan-jalan?” Tanya mark
memulai pembicaraan. “yak, paboya.. aku hanya membenci salju pertama. Bukan
salju secara keseluruhan.” Jawab sa rang. “ yaakk. Dasar gadis labil. Kau tak
pernah bilang padaku kalau kau hanya membenci salju pertama. Apa kau pikir aku
dukun dan tahu semua keinginanmu?” mark mulai kesal kepada sarang. “ geurae..
mianhae.. mungkin sebenarnya aku juga tetap benci pada salju. Namun kadang aku
juga masih menyukainya. Mereka bisa mengingatkan pada hal menyenangkan di masa
lalu yang mugkin perlahan telah kulupakan. Eonni, cingu, dan eomma.” Jawab
sarang dengan senyum yang terukur di wajahnya. Ia tidak menatap mark ia melihat
lurus kedepan seperti sedang membayangkan sesuatu. Mark tahu bagaimana perasaan
sarang ketika sa rang mulai membicarakan tentang keluarganya. Mark tahu tentang
kakak dan temannya yang meninggal dan berapa tahun lalu. Dan juga eommanya yang
pergi meninggalkan ia dan ayahnya. “ yaakk lihatlah. Sekararang kau malah
bilang kalau kau menyukai salju. Dasr gadis labil. “ ucap mark sambil menoyor
lembutt kepala sa rang. “ yaaa.. apa yang kau lakukan ahjussi.” Omel sa rang. “
apa kau sekarang mempunyai masalah yang besar? Berceritalah padaku. Dan
menagislah padaku jika kau mau. Seperti yang biasa kau lakukan.” Ucap mark
dengan lembut. Ini membuat sa rang terdian sejenak. “ yaakk. Ahjussi atas dasar
apa kau tiba-tiba membahas tentang maslah ku. Jangan sok tau kau ahjussi.”
Pekik sarang sambil menyodorkan senyum evil kepada mark. “ sarang-ah aku
mengenalmu hampir dua tahun dan hampir setiap hari kita bersama. Aku sangat
tahu bagaimana dirimu.” Seperti biasa mark tidak bisa dibohongi oleh sa rang.
sa rang menghela napas panjang. Ia tersenyum sambil menatap lembut mata sarang.
Entah mengapa jantung mark selalu saja berdebar sangat kencang ketika sa rang
menatapnya seperti itu. “ aniya mark-eu.. nan gwencanha.. “ jawab sarang denga
suara lembut. Berusaha meyakinkan mark kalau ia baik-baik saja. “ mungkin aku
hanya sedikit lelah. Dan kepalaku terasa penuh. Hatiku terasa mati dan sangat
dingin. Mark-eu kau adalah satu-satunya sahbat ku. Kau selalu mengerti aku
selain ayahku. Tapi tak semua masalahku bisa aku ceritakan padamu. Au juga
punya kehidupan pribadi yang tak boleh diusik oleh semua orang.” Jelas sarang
panjang lebar. Penjelasn sa rang ini membuat mark mengerti bahwa saat ini
mempunyai masalah yang sangat besar. Dan ia menghormati sa rang yang tak mau
mencritakan masalahnya pada mark. “ arraseo sarang-ah.” Jawab mark
singkat.merka kembali diam dan kembali menatap langit malam kota seoul.
***
@BTS DORM
Sepperti
dorm grup-grup lain. Dorm bts pun juga sangat rusuh dan ramai. Masing-masing
personel sibuk dengan urusan-urusan
meraka. Jin yang sedari tadi sibui menyiapkan makanan untuk anak-anaknya/?.
Maksudnya dongsaeng-dongsaengnya bahkan tidak ada yang mau membantu. Jin adalah
orang yang paling pandai memasak dan dia adalah sosok yang paling bijaksana dan
suka marah-marah jika member lain tidak mau membersihkan dorm nya ataupun kamar
mereka masing-masing. Makanya dia sering dipanggil eomma oleh member lain.
“ yaaakk… cepat kemari makanan sudah sampai.” Teriak jin yang otomatis
menghentikan segala aktivitas member lain. Mereka segera menuju ke meja makan
dan segera mengambil posisi duduk dan memulai makan malamnya. “ waaaahhhh…
eomma, kau memang yang terbaik.” Celetuk Jhope yang mendapat anggukan dari
semua member. “ yaaa. Berhentilah memanggilku eomma.” Omel jin.
“ ya...
bagaimana hari pertama kalian disekolah.” Tanya sang leader. “ aiisshhh itu
sangat melelahkan. Bnayak gadis-gadis yang meminta foto dan tanda tanganku dan
auuuhhhh bahkan saat pelajran dimulai mereka malah memperhatikan kami.” jawab
v.
“ eohh, aku juga merasakan hal yang sama denganmu dan
aku merasa sedikit tidak nyaman dengan itu.” tambah suga. “ aiishh. Kalian juga
harus ingat kalau tanpa mereka kita tidak akan jadi seperti ini. aku juga
merasa tidak nyaman. Tapi mencobalah bersikap sewajarnya kita sebagai idol.”
Ucp jhope. “ ya.. heosok memang benar. Mereka menggap kita sebagai seorang idol
bkan teman satu sekolah. Jadi sebisa mungkin kalian harus bisa mengikuti
keadaan kalian saat ini.” tambah rapmon. “yaa.. jugkook-ah knpa kaunhanya diam?
Biasanya kau yang punya banyak hal untuk disampaikan.” Celetuk jimin pada
jungkook. jungkook menghela napas panjang. “ aku bahagia dengan sekolah baru
kita. tapi kadang aku juga merasa muak dengan sekolah itu.” jawab jungkook
sambil terus memakan makanannya. Member lain bingung melihat tingkah jungkook yang
aneh. Tidak biasanya dia seperti itu.
Mereka
pun melanjutkan makan malamnya. Setelah selesai mereka mencuci piring mereka
masing-masing kemudian melanjutkn aktivitasnya. Jungkook berjalan menuju
kamarnya. Ia melempar tubuhnya ke atas ranjang kamar tidurnya. Ia menutup
matanya. Ia membeyangkan hal-hal indah dimasla lalu nya. tiba-tiba ia ingat
pada sahabatnya sungjae. Ia teringat pada semua perkataan-pekataan sungjae yang
membuatnya kembali bersemangat untuk meluluhkan hati sarang.
#flashback on
*D-2
BTS debut
@BT
ent
“ kookie-ah apahkah tak kan terjadi
maslah jika aku menemui mu di tengah kesibukanmu mempersiapkan debut dengan BTS.” Tanya sungjae. “aahh aniya.. ini
adalah jam istirahat. Kau sudah lama tidak mengunjungiku. Kemana sa rang?.”
“
ahhh.. dia menyuruhku menyampaikan perminamaafan nya karena tidak bisa datang
mengunjungi mu hari ini. karena dia sedang pergi ke krematorium. Mengunjungi
kakak nya. “ jelas sungjae. “ ahhhh.. arasseo!!” ucap jungkook. “ kau
merindukannya?” sungjae mulai menggoda jungkook. “ mwo? Aahhh aniya…” pekik
jungkook. “ kook-ah kalau kau merindukannya
ungkapkan saja jangan sampai kau menyesal. Aku tahu dia adalah cinta
pertamamu. Jadi, jangan sia-siakan dia jungkook-ah. Aku tak mau kau menyesal
sepertiku, yang kehilangan saroon noona beberapa tahun lalu.” Ucap sungjae yang
membuat jungkook terdian. “ gadis itu masih sangat menyukaimu walau dia tahu
kenyataan kalua kau menyukai mendiang kakaknya. Bagaimana aku bisa masuk begitu
saja dalam hatinya. Sementara masih ada kau dalam hatinya.” Ucap jungkook
sambil tersenyum kepada sungjae. “ dengarkan aku kook-ah. Gadis itu hanya
menyukaiku, bukan mencintaiku. Dia tidak memberikan hatinya untukku. Karna dia
menyimpannya untukmu. Percayalah padaku.” Ucap sungjae yang membuat jungkook
bingung dengan hatinya. “hentikan bercandamu sungjae-ah.” Ucap jungkook sambil
tertawa ringan. “ kook-ah ku rasa aku tidak bisa menepati janjiku pada saroon
noona untuk terus menjaga sarang. Kurasa waktuku sudah hampir habis.” Entah apa
yang dimaksud sungjae, tapi hal ini membuat jungkook bingung. Jungkook tidak
mengerti dengan perkataan sungjae tadi. “ apa maksudmu?” Tanya jungkook. “
aniya.. hanya saja kupikir. Sekarang adalah saatnya kau yang menjaga sa rang.
karna waktuku sudah habis.” Jelas sungjae yang semakin membuatnya bingung. “
apa maksudmu dengan waktumu habis?” Tanya jungkook lagi. “ ahhh, sudahlah
intinya kutitipkan sarang padamu. Kau harus menjaganya. Dan jangan biarkan dia
terluka.” Jelas sungjae.
*flashbackend
Jungkook membuka matanya. Ia tau apa
yang harus ia lakukan. Ia segera bangkit lalu memakai topi dan masker yang
serba hitam, lalu segera menuju kerumah sarang. Ia berlari menuju pintu dorm
nya. “ yaakk.. kook-ah kau mau kemana?” Tanya jimin sambil sedikit berteriak. “
aku akan segera kembali.” Jawab jungkook sambil menutup pintu dari luar. Ia
berlari sekuat tenaga menuju rumah sarang. Ia harus menjelaskan semua nya pada
sarang. Apapun yang akan terjadi ia berjanji akan menerimanya. Yangpenting
setidaknya sa rang tau kebenarannya.
@sarang’s
hause
Akhirnya sarang dan mark pun sampai di
rumah. Sebenarnya tadi sarang menolak untuk diantar oleh mark. Tapi mau
bagaimana lagi karna hari sudah malam dan mark memaksa untuk mengantar sarang
pulang. Sarng berduru didepan pagar rumahnya lalu berbalik ke arah mark lalu
menatapnya. “aku sudah sampai dengan selamat, cepat pulanglah.” Ucap sarang. “
ya.. chagiya, kau tega sekali padaku.. kau bahkan mengusirku. Aku belum selesai
merindukanmu.” Rengek mark. “ hhh.. geumanhae mark-eu. Hentikan candaanmu.
Sudah pergi sana. “ jawab sarang sambil tertawa kecil karna merasa geli dengan
candaan mark. Mark juga ikut tertawa namun sedetik kemudian wajahnya menjadi
serius namun tetap terlihat lembut. Kemudian mark megambil kedua tangan sarang
lalu menggenggamnya. “ sarang-ah.. aku tidak pernah bercanda dengan apa yang ku
katakana.” Ucap mark yang di sambut dengan tatapan bingung dari sarang. “ aku..
sangat merindukanmu.. entah kenapa aku ingin selalu bertemu denganmu dan
melihat wajahmu. Dan ketika kau menataku, jantungku terasa ingin meledak. Tapi
anehnya aku sangat menyukai perasaan itu. dan aku menyadari kalau aku sangat
menyayangimu bukan hanya sebatas teman tapi sebagai wanitaku.” Jelas mark
dengan senyum penuh kelembutan yang untuk pertama kalinya ia tunjukkan kepada
sarang. Sarang hanya diam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Hatinya terasa
kaku, sampai ia tidak bisa merasakan apapun. Hanya otak dan jantungnya yang
berfungsi. Itupun otaknya tidak bisa mencerna dgn baik apa yang sedang dikatan
oleh mark. Yang ia tahu hanyalah, saat ini jantungnya berdebar sangat kencang.
“ sarang-ah.. wae? Apa kau mulai terpesona dengan ku? Knapa kau diam saja?
Tenanglah.. aku tidak mengharapkan kau mempunyai rasa yang sama dengan ku.. aku
hanya ingin mengungkapkan perasaan ku seperti yang biasa seorang pria lakukan.
Ahhhh bahkan sekarang aku merasa sangat lega. “ jelas mark panjang lebar yang
mungkin membuat sarang sedikit merasa tenang. “ mark-e.. nan..” belum selsai
sarang bicara, mark sudah mendaratkan sebuah kecupan lembut di pipi kiri sarang yang membuat jantung keduanya berdebar
semakin kencang. Mark segera melepaskan kecupannya dan langsung segera berlari
meninggalkan sarang untuk menghindari peperangan dengan gadis manis itu. “
paii. Paii.. sarang ie.. jaljayooooo.”
Teriak mark sambil berlali dan tak lupa ia mengirimkan live sign pada sarang.
Sarang terlihat sangat kesal pada mark.” Yaakkk.. neo jinja paboya.. yaak.
Saekiya.. “ sarang berteriak tak kalah kencangnya dengan anjing yang sedang
menggonggong. Disisi lain ternyata ada seseorang yang telah memperhatikan
tingkah mereka berdua. Dia hanya diam melihat tingkah mereka berdua. Dia hanya
diam tanpa mengambil tindakan apapun karna ia tau itu tidak ada gunanya. Orang
itu adalah Jeon jungkook.
*jungkook
pov
Aku terus berlari, tak peduli seberapa
jauh dorm ku dengan rumah sarang tapi aku harus melakukan ini. aku bahkan tak
berfikir untuk menaiki angkutan umum ataupun taxi. Yang aku pikirkan hanyalah
saat ini aku harus cepat sampai dan segera menyelesaikan masalah ini. dan
akhirnya aku hampir sampai dirumah sarang. Tapi kenapa disana ada mark?. Apa yang sedang mereka
lakukan?. Seketika hatiku terasa akan meledak, dadaku sesak, sperti sudah tidak
kuat lagi menampung oksigen yang masuk. Sekujur tubuhku lemas. Aku seperti akan
tumbang. Aku berharap apa yang aku lihat ini tidklah benar. Tapi aku melihat
dengan jelas bahwa mark sedang mencium sarang.
Aku berharap ini hanyalah mimpi. Tuhan.. cepat bangnkan aku.
Hatiku tak kuasa melihat kejadian ini.
kupikir sekarang bukan waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya. Aku tak mau
merusak kebahagiaan mereka. Akupun memutuskan untuk meninggalkan mereka. Aku
berjalan dengan hati yang tak mementu. apa aku sedang menangis, kenapa mataku
terasa sangat basah. Kaki ku terasa semakin lemas. Aku memutuskan untuk duduk
dan bersandar di sebuah tembok besar. “mianhae.. sarang-ah.. mianhae.. “ hanya
kalimat itu yang bisa ku ucapkan untuk gadis yang selama ini telah aku sakiti.
Penyesalanku semakin menjadi-jadi. Hatiku sangat sakit melihat gadis yang
sangat kucintai ternyata dia mencintai orang selain aku. Ini adalah jawaban
dari 7 tahun penantian cintaku. Apakah ini akhir? Kupikir aku sudah tak
mempunyai harapan untuk mendapatkan cintanya. Aku sangat marah. Aku ingin
berteriak dan melampiaskan semuanya dan membuat diriku menjadi tenang. Bukan
marah karena sa rang ataupun mark. Tapi pada diriku sendiri. Aku sangat benci
diriku sendiri, lagi-lagi aku terlambat selangkah dengan orang lain. Aku benci
diriku yang pecundang.
Apa
yang harus kulakukan tuhan.. ini bukan lagi bagaimana cara aku harus
mendapatkannya. Tapi bagaimana cara ku
untuk melepaskannya. Aku benci takdirku.
END
Tbc..